Bagian Organ Pencernaan dan Fungsinya

Daftar isi :

    Alat pencernaan insan terdiri atas beberapa bab dengan fungsi organ-organ tertentu. Pencernaan yaitu proses memperhalus kuliner menjadi bentuk yang sanggup diserap oleh tubuh. Fungsi organ pencernaan utama yaitu mencerna kuliner untuk memperlihatkan nutrisi bagi tubuh.


    Saluran pencernaan kuliner merupakan saluran yang mendapatkan kuliner dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh badan dengan alur dari jalannya proses pencernaan yaitu penguyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari ekspresi hingga anus.


    Saluran pencernaan kuliner pada insan terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari ekspresi (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.

    Fungsi badan insan dihargai dengan karya kolektif dari sistem organ, dimana sistem pencernaan yaitu salah satunya. Sistem pencernaan terdiri dari banyak sekali organ yang membantu dalam pencernaan kuliner dan asimilasi nutrisi. Jadi, apa itu pencernaan? Ini yaitu proses pemecahan partikel kuliner yang kompleks, baik secara mekanis dan kimiawi, dalam bentuk yang lebih sederhana dari nutrisi, yang sanggup dengan gampang dipakai oleh tubuh.

    Sistem pencernaan insan merupakan proses yang kompleks yang terdiri dari pemecahan massa organik besar menjadi partikel kecil yang badan bisa dalam menggunakannya sebagai materi bakar. Pemecahan nutrisi memerlukan koordinasi beberapa enzim yang disekresikan dari sel-sel khusus dalam mulut, perut, usus, dan hati.


    Organ utama atau struktur yang mengkoordinasikan pencernaan dalam badan insan termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil dan besar, dan hati.

    Organ sistem pencernaan bertanggung jawab untuk pelepasan energi, yang sangat penting untuk setiap sel hidup dan jaringan untuk berfungsi secara normal. Juga, sistem pencernaan yang bertanggung jawab untuk distribusi nutrisi dan limbah dalam tubuh. Dan, ketika kita menyampaikan bab dari sistem pencernaan, intinya terdiri dari saluran pencernaan dan organ pencernaan yang terkait. Setiap kelainan pada bab atau organ sanggup mengakibatkan gangguan sistem pencernaan dan / atau penyakit sistem pencernaan.

    Fungsi Sistem Pencernaan - Sistem pencernaan insan mempunyai panjang sekitar 30 kaki dari ekspresi yang meluas hingga ke anus. Fungsi sistem pencernaan yaitu sebagai berikut..

    Mengeluarkan sisa-sisa pencernaan dari tubuh
    Untuk menghancurkan kuliner yang lebih halus
    Menyerap sari-sari kuliner untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh


    Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya - Organ pencernaan kuliner melalui proses mekanik dan kimiawi. Berikut macam-macam organ pencernaan dan fungsinya....


    1. Mulut

    Mulut yaitu organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama ekspresi yaitu untuk menghancurkan kuliner sehingga ukurannya cukup lebih kecil untuk sanggup ditelan ke dalam perut. Proses pencernaan dimulai semenjak kuliner masuk ke dalam mulut. Di dalam ekspresi terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan. Bagian alat-alat pencernaan dimulut yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga ekspresi terjadi proses pencernaan kuliner secara mekanik dan kimiawi. Berikut organ-organ ekspresi dan fungsinya, yaitu sebagai berikut...


    a. Lidah

    Lidah pada sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mengunyah dan menelan kuliner menuju ke kerongkongan, mengatur posisi kuliner semoga sanggup dikunyah oleh gigi dan membantu dalam menelan makanan. Lidah tersusun atas otot lurik yang permukaannya dilapisi epitelum dengan banyak mengandung kelenjar lendir (makosa).


    b. Gigi

    Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, maka gigi dan pengecap berfungsi sebagai pencernaan mekanik dalam mulut. Tulang gigi terbuat dari dentin yang tersusun dari kalsium karbonat. Gigi membantu enzim-enzim pencernaan kuliner semoga sanggup dicerna dengan efisen dan cepat. Gigi insan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan gigi insan mulai dari gigi susu menjadi gigi tetap (permanen). Gigi akan tumbuh pada dikala berusia 6 tahun yang berjumlah 20 gigi yang tersusun menyerupai dibawah ini..

    Susunan Gigi Susu

    Gigi seri (dens insisivus), gigi seri berjumlah 8 buah yang berfungsi untuk mengunyah makanan
    Gigi taring (dens canivus), gigi taring berjumlah 4 buah dengan fungsi merobek makanan
    Gigi gerahan kecil (dens premolare), gigi gerahan kecil berjumlah 8 buah yang berfungsi mengunyah makanan

    Susunan Gigi Tetap (Permanen)

    Ketika usia anak yang telah berumur 6 hingga 14 tahun gigi susu mulai tanggal, dan digantingkan gigi permanen. Gigi permanen berjumlah 32 buah, ada penambahan dilihat dari jumlah gigi susu ke gigi permanen terdapat 12 buah gigi tambahan.


    Struktur Gigi

    Struktur gigi berlapis-lapis antara lain sebagai berikut..

    Email (glazur atau enamel) yaitu lapisan pelindung yang keras. Email mengandung 97% kalsium dan 3% materi organik.
    Tulang gigi (dentin) yaitu tulang gigi yang tersusun atas kalsium karbonat. Tulang gigi terletak disebelah email
    Sumsum gigi (pulpa) yaitu bab yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
    Semen yaitu pelapis bab dentin yang masuk ke rahang

    c. Kelenjar Ludah

    Kelenjar ludah menghasikan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga ekspresi ada tiga pasang, yaitu sebagai berikut...
    Kelenjar parotis, terletak di bawah pendengaran yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair dan mengandung enzim ptialin
    Kelenjar Submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir
    Kelenjar sublingualis, terletak dibawah pengecap yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

    Fungsi Ludah, Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, sehingga ludah berfungsi antara lain sebagai berikut..

    Untuk membasahi dan melumasi kuliner sehingga gampang dalam penelanan
    Untuk melindungi selaput ekspresi terhadap panas, dingin, asam dan basa.


    2. Kerongkongan (Esofagus)

    Kerongkongan yaitu tabung berotot berdinding tebal terletak di belakang tenggorokan yang memanjang melalui leher dan dada ke perut. Ini bolus kuliner bergerak melalui kerongkongan dengan gerakan peristaltik: serangkaian kontraksi ritmis otot yang mendorong bolus bersama. Kontraksi dibantu oleh tarikan gravitasi.

    Fungsi kerongkongan yaitu sebagai saluran untuk memindahkan kuliner dari ekspresi ke lambung. Kerongkongan sanggup melaksanakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk mendorong kuliner bertahap ke dalam lambung. Makanan ada di dalam kerongkongan yang hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan faring berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar berdasarkan kehendak kita dalam proses menelan. Artinya jikalau kita menelan, kuliner telah dikunyah sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudahnya hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot organ pencernaan tidak berdasarkan kehendak kita (tidak kita sadari). Kerongkongan mempunyai panjang saluran kurang lebih 25 cm.

    Faring

    Bagian atas pada kerongkongan disebut tekak (faring) yang merupakan pertemuan antara saluran pernapasan di depan (nasofaring) dan saluran pencernaan di belakang (orofaring) yang ditutup oleh epiglotis. Juga dikenal sebagai tenggorokan, faring yaitu sebagian kecil dari sistem pencernaan yang terletak antara ekspresi dan kerongkongan (di belakang hidung). Dari mulut, kuliner dicerna dikala didorong, tertelan dan pindah ke kerongkongan melalui faring.

    Esofagus

    Makanan dari faring dilewatkan melalui kerongkongan dan kemudian ke perut dengan gerakan peristaltik (kontraksi berirama lambat dan relaksasi otot-otot kerongkongan). Pada ujung distal esofagus, terletak lower esophageal sphincter (LES) yang mencegah kuliner dari lambung kembali ke kerongkongan.

    Proses Gerak Lobus Menuju Ke Lambung

    Sebelum seorang makan, bab belakang ekspresi (atas) terbuka sebagai jalan masuknya udara yang berasal dari hidung. Di kerongkongan terdapat epiglotis yang berbentuk gelambir, disaat kuliner ditelan, epiglotis akan menutup saluran trakea, sehingga kuliner sanggup masuk ke saluran kerongkongan dan juga kuliner tidak sanggup masuk ke saluran pernapasan. Berikut posisi epiglotis dikala menelan makanan...

    Posisi Epiglotis dikala Menelan Makanan

    3. Lambung

    Lambung (ventrikulus) yaitu kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat dalam terjadinya sejumlah dari proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bab atas (kardiak), bab tengah yang membulat (fundus), dan pada bab bawah (pilorus), Kardiak berdekatan dengan hati dan berafiliasi dengan kerongkongan. Pilorus berafiliasi eksklusif dengan usus dua belas jari. Di bab ujung pada kardiak dan pilorus akan terdapat klep atau sfinger yang mengatur dalam masuknya dan keluarnya kuliner ke dan dari lambung.

    Fungsi Lambung

    fungsi lambung yaitu sebagai berikut...

    Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen yaitu bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).
    Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, membuat suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
    Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang mempunyai fungsi untuk melindungi dinding lambung dari pepsin
    Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang mempunyai fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas dukungan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu


    Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk yang dimulai dari kardiak yang hingga di kawasan polirus. Gerak mengaduk dengan terjadi terus-menerus baik pada dikala lambung yang berisi kuliner maupun pada dikala lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih ulet dibanding dikala lambung dalam keadaan kosong. Jika pernah mencicipi perut suara dan terasa sakit tandanya perut anda sedang kosong, hal ini berarti lambung bergerak mengaduk dikala lambung kosong. Umumnya kuliner dalam lambung hingga 3-4 jam. Makanan berserat bahkan sanggup bertahan lebih lama. Kemudian kuliner keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus secara sedikit demi sedikit.

    4. Usus Halus

    Usus halus terbagi atas 3 bab yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim. Enzim-enzim pankreas yaitu sebagai berikut...

    a. Amilophsin (amilase pankreas), yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).

    b. Steapsin (lipase pankreas), yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

    c. Tripsinogen, jikalau belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.

    Kantong empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan dari hati. Cairan empedu mengandung garam empu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi untuk mengemulsi lemak. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) berfungsi dalam memperlihatkan warna kuning pada tinja dan urine. Selain dari enzim pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim. Enzim-enzim Usus Halus adalah sebagai berikut...
    Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
    Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
    Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
    Tripsen, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
    Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin

    Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan banyak sekali enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak dan protein yang diselesaikan. Selanjutnya, pada proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan sanggup eksklusif diserap oleh usus halus. Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut dengan vili. Vili berfungsi memperluas kawasan penyerapan pada usus halus sehingga sari-sari kuliner sanggup terserap lebih banyak dan cepat.

    Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar sanggup mencapai darah, sari-sari kuliner harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui pembuluh kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

    Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada dikala bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawah oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil), dan kesannya masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibentuk empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, danK) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah. Umumnya sari kuliner diserap dikala mencapai simpulan usus halus. Sisa kuliner yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.

    5. Usus Besar (Intestinum Crasum)

    Fungsi usus besar yaitu untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan vitamin K (dengan batuan basil Escherichia coli), serta melaksanakan gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses pembusukan sisa kuliner menjadi kotoran.

    Usus besar terdiri dari bab yang naik, yaitu kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolom desendens (kiri), dan kolom sigmoid (berhubungan dengan rektum). Aspendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil yang berbentuk menyerupai tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.

    Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya basil yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa materi dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, menyerupai vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa mengakibatkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa mengakibatkan dikeluarkan lendir dan air, dan terjadilah diare.

    6. Rektum dan Anus

    Rektum yaitu sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong alasannya yaitu tinja di simpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul harapan untuk buang air besar. Orang cukup umur dan anak yang lebih renta bisa menahan harapan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting ini untuk menunda buang air besar.

    Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana materi limbah air dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan badan (kulit) dan sebagian lainnya dari anus. Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga semoga anus tetap tertutup.

    Hati dan Pankreas

    Hati yaitu organ vital yang mengeluarkan air empedu untuk pencernaan lemak. Empedu dari hati disimpan dalam kantong empedu (struktur menyerupai kantung kecil) dan kemudian dilepaskan ke usus kecil. Demikian juga, pankreas juga merupakan organ terkait pencernaan yang menghasilkan adonan enzim untuk pencernaan karbohidrat, lemak dan protein.

    Hati mempunyai fungsi penting dalam pengolahan produk-produk dari pencernaan manusia. Sebagai contoh, sel-sel hati menghilangkan kelebihan glukosa dari fatwa darah dan mengubah glukosa menjadi polimer yang disebut glikogen untuk disimpan.

    Hati juga berfungsi dalam metabolisme asam amino. Dalam proses yang disebut deaminasi, itu mengkonversi beberapa asam amino menjadi senyawa yang sanggup dipakai dalam metabolisme energi. Dengan demikian, hati menghilangkan gugus amino dari asam amino dan memakai kelompok amino untuk memproduksi urea. Urea dikeluarkan dari badan dalam urin. Lemak diproses menjadi dua-unit karbon yang sanggup memasuki siklus Krebs untuk metabolisme energi. Hati juga menyimpan vitamin dan mineral, bentuk banyak protein darah, mensintesis kolesterol, dan menghasilkan empedu untuk pencernaan lemak.

    Sekilas Proses Pencernaan

    Setelah mengunyah kuliner di dalam mulut, partikel kuliner yang dicerna melewati saluran pencernaan, yang selanjutnya dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan dukungan enzim yang disekresi oleh organ perut yang terkait (hati dan pankreas). Nutrisi yang diserap oleh vili terletak di dinding usus kecil, yang kemudian dirilis dalam fatwa darah untuk distribusi ke banyak sekali bab tubuh. Partikel-partikel kuliner yang tidak tercerna dari usus kecil dilewatkan ke usus besar untuk buang air besar.

    Salah satu fakta menarik perihal sistem pencernaan insan cukup umur yaitu bahwa langkah-langkah saluran pencernaan sekitar 30 meter panjangnya. Dengan warta ini perihal semua bab dari sistem pencernaan dan bagaimana mereka membantu dalam pencernaan makanan, aku harap Anda telah membersihkan keraguan Anda perihal bagian-bagian sistem pencernaan dan proses pencernaan.

    Daftar Istilah dalam Pencernaan Sistem:

    abdomen – bab badan yang berisi organ-organ pencernaan. Pada insan antara diafragma dan pelvis
    Saluran pencernaan – bab yang dilewati makanan, termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.
    Anus – pembukaan pada ujung sistem pencernaan yang kotoran (feses) keluar dari tubuh.
    apendiks (usus buntu)- kantung kecil yang terletak pada sekum.
    Kolon asendens – bab dari usus besar yang berjalan ke atas; terletak setelah sekum.
    Empedu – materi kimia pencernaan yang diproduksi pada hati, disimpan dalam kantung empedu, dan disekresi ke dalam usus kecil.
    Sekum – bab pertama dari usus besar; apendiks terhubung ke sekum.
    chyme – kuliner di perut yang sebagian dicerna dan dicampur dengan asam lambung. Chyme melanjutkan perjalanan ke usus kecil untuk proses pencernaan lebih lanjut.
    Colon desendens- bab dari usus besar yang berjalan ke bawah setelah colon transversum dan sebelum kolon sigmoid.
    Sistem pencernaan – sistem badan yang memproses kuliner dan menghilangkan limbah.
    Duodenum – bab pertama dari usus kecil; ini berbentuk-C dan berjalan dari perut ke jejunum.
    Epiglotis – flap atau katup di bab belakang pengecap untuk menjaga kuliner semoga tidak masuk tenggorokan ke paru-paru. Ketika Anda menelan, epiglotis secara otomatis menutup. Ketika Anda bernapas, epiglotis terbuka sehingga udara bisa masuk dan keluar dari tenggorokan.
    Esofagus – tabung panjang antara ekspresi dan perut. Menggunakan gerakan otot ritmik (disebut peristalsis) untuk memaksa kuliner dari tenggorokan ke dalam perut.
    Kandung empedu – organ kecil menyerupai kantung yang terletak erat duodenum. Yang menyimpan dan melepaskan empedu (bahan kimia pencernaan yang diproduksi di hati) ke dalam usus kecil.
    Saluran pencernaan – sistem badan yang memproses kuliner dan menghilangkan limbah.
    Ileum – bab terakhir dari usus kecil sebelum usus besar dimulai.
    usus (intestines)- bab dari saluran pencernaan yang terletak antara perut dan anus.
    jejunum – bab dari usus kecil yang panjang, melingkar pertengahan; jejunum antara duodenum dan ileum.
    hati – organ besar yang terletak di atas dan di depan perut. Hati menyaring racun dari darah, dan membuat empedu (yang memecah lemak) dan beberapa protein darah.
    mulut – bab pertama dari sistem pencernaan, di mana kuliner masuk ke dalam
    tubuh. Mengunyah dan saliva enzim dalam ekspresi yaitu awal dari proses pencernaan.
    Pankreas – kelenjar yang memproduksi enzim terletak di bawah perut dan di atas usus. Enzim dari dukungan pankreas dalam pencernaan karbohidrat, lemak dan protein di usus kecil.
    Peristalsis – gerakan otot ritmis yang memaksa kuliner di kerongkongan dari tenggorokan ke dalam perut. Peristaltik tidak sadar – Anda tidak bisa mengendalikannya. Peristaltik juga yang memungkinkan Anda untuk makan dan minum sambil terbalik.
    Rektum – bab bawah usus besar, di mana tinja disimpan sebelum dikeluarkan.
    Kelenjar ludah – kelenjar yang terletak di ekspresi yang memproduksi air liur. Air liur mengandung enzim yang memecah karbohidrat (pati) menjadi molekul yang lebih kecil.
    Kolon sigmoid – bab dari usus besar antara usus desent dan rektum.
    Perut – sebuah organ berotot menyerupai karung yang menempel pada kerongkongan. Baik pencernaan kimiawi dan mekanik terjadi pada perut. Ketika kuliner dalam perut, itu bergejolak di dalam bercampur antara asam dan enzim.
    Usus tranversum- bab dari usus besar yang berjalan horizontal di perut.

    Demikianlah warta mengenai Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya. Semoga teman-teman sanggup mendapatkan dan bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".