Cara Membedakan Variabel Bebas, Terikat dan Contoh

Daftar isi :

    Cara Membedakan Variabel Bebas, Terikat dan Kontrol Dalam Penelitian

    Pengertian Variabel – Variabel merupakan besaran yang bisa berubah dan berpengaruh terhadap suatu peristiwa maupun hasil penelitian. Adanya variabel juga turut mempermudah Anda dalam menganalisis suatu permasalahan. Variabel juga sangat penting digunakan terutama pada penelitian sains, salah satunya adalah variabel bebas.

    Variabel merupakan salah satu sub yang harus kamu ketahui dalam ilmu biologi khususnya dalam hal melakukan suatu penelitian. Variabel ini dipelajari di kelas 12 semester 1. Variabel itu sendiri terdiri atas tiga yaitu variabel bebas, variabel, kontrol dan variabel terikat. Yang harus kamu ketahui mengenai variabel ini yang pertama tentunya mengenai definisi, dan juga perbedaan masing-masing variabel agar kamu tidak salah dalam menentukan.

    Variabel Bebas

    Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat dengan sengaja dibuat berbeda. Secar sederhananya variabel bebas adalah variabel penyebab dalam percobaan.

    Variabel Terikat

    Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Atau secara singkatnya variabel terikat adalah variabel yang tengah di observasi.

    Variabel Kontrol

    Variabel kontrol adalah bariabel yang dibuat sama untuk semua perlakuan. Atau secara singkatnya variabel kontrol merupakan variabel pembanding terhadap variabel yang telah di uji.

    Contoh

    Ali melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman biji kacang hijau. Dimana terdapat 5 gelas yang mana 1 tidak di isi air, sedangkan 4 lainnya di isi air sehingga biji kacang hijau terendam.


    Dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa,

    Variabel Bebasnya : Lama atau durasi perendaman biji kacang hijau
    Variabel Terikatnya : Yakni pertumbuhan biji kacang hijau pada gelas yang terisi air dan yang tidak terisi air
    Variabel Kontrolnya : Yakni biji kacang hijau yang tidak mengalami perendaman.


    HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKAT

    Ada tiga macam hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, yaitu simetris, asimetris dan timbal balik. Pertama, hubungan simetris adalah suatu variabel tidak terpengaruh dengan oleh variabel lainnya.

    Kedua, hubungan asimetris, yaitu satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Sedangkan yang ketiga adalah hubungan timbal balik, yaitu antara satu variabel dengan variabel lainnya saling mempengaruhi satu sama lain.

    Mempelajari hubungan antara kedua variabel tersebut sangat penting untuk melakukan proses identifikasi mana saja yang termasuk kategori variabel bebas maupun variabel terikat.

    Perbedaan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah pada variabel bebas dapat berpengaruh terhadap perubahan variabel terikat. Sedangkan variabel terikat sendiri merupakan variabel output yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

    Variabel terikat tidak dapat dimanipulasi, hal ini dikarenakan Anda harus mengamati berbagai variasinya. Lain halnya dengan variabel bebas yang dapat dilakukan manipulasi.

    Contohnya dapat Anda lihat pada penelitian eksperimental dibidang pendidikan. Anda dapat menggunakan metode untuk mengajar sebagai variabel bebas. Namun, pada penelitian yang non eksperimental maka variabel bebasnya adalah sesuatu yang bersifat logis dan berpengaruh terhadap variabel terikat.

    Contoh lainnya adalah pada orang yang gemar merokok. Merokok dapat menyebabkan terkena serangan jantung dan kanker paru – paru. Dalam kasus tersebut maka Anda dapat menentukan variabel bebasnya adalah merokok.

    Variabel terikatnya adalah penyakit kanker paru – paru. Banyak sekali ilustrasi yang dapat Anda gunakan sebagai contoh untuk memahami berbagai variabel yang akan Anda gunakan saat merancang sebuah penelitian.


    CONTOH VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKAT DALAM SEBUAH PENELITIAN


    Contoh penerapan variabel bebas maupun terikat dalam penelitian adalah sebagai berikut:

    Contoh pertama adalah penelitian mengenai penentuan bahan kimia yang penting untuk nutrisi tikus. Berdasarkan ide penelitian tersebut maka Anda dapat menyusun desain percobaan, yaitu dengan menentukan variabel bebas dan variabel terikat.

    Pada penelitian tersebut yang berperan penting sebagai variabel bebas adalah ada tidaknya bahan kimia. Hal ini dikarenakan perlakuan bahan kimia dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tikus. Nantinya Anda dapat melihat perbedaan antara tikus yang diberi bahan kimia dan yang tidak diberi perlakuan bahan kimia.

    Variabel terikat dalam penelitian tersebut adalah kesehatan tikus. Hal ini dikarenakan Anda dapat mengamati kesehatan tikus sangat dipengaruhi oleh nutrisi bahan kimia yang diberikan kepada tikus.

    Penelitian lebih lanjut Anda dapat mengembangkan variabel bebas yang digunakan. Contohnya, yang berperan sebagai variabel bebas adalah jumlah bahan kimia yang diberikan kepada tikus. Anda dapat membuat variasi perlakuan jumlah bahan kimia yang diberikan kepada tikus. Sedangkan variabel terikatnya adalah kesehatan tikus.

    Tujuan dilakukannya penelitian tersebut adalah untuk mengetahui informasi mengenai jumlah bahan kimia tepat untuk diberikan kepada tikus sehingga tikus dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

    Contoh kedua adalah pengaruh kafein terhadap nafsu makan. Di dalam penelitian tersebut yang berperan sebagai variabel bebas adalah perlakuan kafein, sedangkan yang berperan sebagai variabel terikat adalah nafsu makan.

    Kafein dapat ditemukan pada kopi. Kopi dapat membantu menekan nafsu makan seseorang. Namun, sayangnya saat efek kafein hilang maka orang akan kembali merasa lapar. Oleh karena itu, Anda dapat membuat variasi konsentrasi kafein agar Anda dapat mengetahui berapa kadar kafein yang harus dikonsumsi agar dapat menekan rasa lapar.

    Salah satu solusinya adalah dengan mengkonsumsi kopi yang mengandung kafein tanpa gula. Indikator keberhasilannya ditandai dengan Anda tidak merasa lapar meskipun efek dari kafein telah hilang.