Pengertian Pranayama, Jenis Dan Teknik Serta Manfaat Bagi Tubuh

Daftar isi :
    DEPELIAR - Prana berarti nafas, energy dan ayam artinya pajang atau memanjang. Pranayama adala latihan pernafasan dalam yoga, (Wirawan, :77). Prana yakni kekuatan vital yang bertanggung jawab atas semua fungsi tubuh dan pikiran. Pranayama dengan demikian secara umum dipahami sebagai pengaturan nafas untuk mengendalikan tubuh dan pikiran.

    Pranayama mempunyai tiga fase penting yaitu:
    1. Puraka: pelan, terkontrol, penarikan nafas kedalam secara penuh.
    2. Recaka: pelan, terkontrol dan penghembusan nafas keluar secara penuh.
    3. Kumbhaka: penahanan nafas.

    Jenis-Jenis Pranayama

    Teks Hatha Yoga Pradipika (II: 48-70) mejelaskan delapan jenis pranayama, yaitu suryabhedana, ujjayi, sitkari, sitali, bhastrika, bhramari, murccha dan plavini. Dengan melaksanakan latihan pernafasan atau pranayama dengan teratur seseorang membersikan diri dari dalam sehingga pikirannya akan menjadi tenang.

    Kemudian dalam I Made Aripta Wibawa dalam bukunya “Pengetahuan Dan Pengendalian Prana (Pranayama) menjelaskan tiga jenis pranayama yaitu adhama, madyama dan uttama (yang rendah, sedang, atau yang paling tinggi). Adhama pranayama terdiri dari 12 matra, madhyama terdiri dari 24 matra dan uttama menyita waktu 32 matra. Ini untuk melaksanakan puraka. Rasio antara puraka (penarikan nafas), kumbhaka (proses penahanan nafas),  dan recaka yaitu proses pengeluaran nafas, yakni 1;4;2. Apabila anda menarik nafas selam 12 matra andaharus melaksanakan kumbhaka 48 matra. Kemudian waktu untuk recaka menjadi 24 matra.

    Kumbhaka merupakan penyimpanan atau penahanan nafas, yang sanggup meningkatkan periode kehidupan. Ia memperbesar kekuatan spiritual bathin, keberanian dan vitalitas. Para Yogi dengan penarikan nafas pada brahmarandhradi puncak kepala dan dengan menjaganya tetap disana, bisa mengalahkan ilahi maut Yama, dan sanggup menaklukan kematian. (Wibawa, 1998: 59)

    Teknik Dan Manfaat Pranayama

    Sebelum melaksanakan pranayama kita harus mengerti teknik bandha yaitu menahann dan mengencangkan. Sebab seseorang yang tidak mengerti tiga jenis bandha (jalandhara bandha, uddiyana bandha, mula bandha), tidak akan mendapat keberhasilan dalam pranayama. Adapun ketiga bandha tersebut sanggup dijelaskan sebagai berikut:
    1. Jalandhara Bandha yakni teknik menarik nafas kemudian tahan nafas dengan menunduk kepala kebawah menutup kanal tenggorokan.
    2. Uddiyana Bandha, yakni teknik menarik perut kedalam dikala menarik nafas, kemudian menahan nafas.
    3. Mula Bandha yakni teknik menutup otot anus dan organ reproduksi.
    4. Dalam proses pranayama terdapat beberapa teknik-teknik yang sanggup dilakukan, ada pun diantaranya yakni sebagai berikut.

    1. Abhyantar Pranayama

    Abhyantar Pranayama sanggup dilakukan dengan posisi vajrasana posisi kedua tangan diatas paha. Setelah itu Tarik nafas melalui kedua hidung sambal angkat kepal keatas, kemudian tahan nafas di rongga dada beberapa waktu sesuai kemampuan kemudian hembuskan. Pada dikala menahan nafas kepala menundu. Ulangi pelaksanaan ini sebanyak 3 kali dan lakukan tiga bandha.

    Adapun manfaat dari pranayama ini yaitu menyembuhkan sesak nafas, takut, nafas pendek, dan membangkitkan iktikad diri.

    2. Bhayantar Pranayama

    Bhayantar Pranayama sanggup dilakukan dengan perilaku vajrasana kedua tangan diatas paha. Setelah itu, Tarik nafas melalui kedua hidung. Hembuskan nafas hingga habis, kemudian tahan sesuai kemampuan. Lakukan sebanyak 3 kali. Teknik ini, bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh, tubuh menjadi lebih langsing, wajah bercahaya. Meningkatkan kesuburan oragan reproduksi laki-laki dan wanita. Bhayantar Pranayama sangat elok bagi brahmacari. (cat: jangan melaksanakan pranayama ini apabila melaksanakan hubungan suami istri pada malam harinya)

    3. Surya Bhedi Pranayama

    Selanjutnya yakni teknik Surya Bhedi Pranayama. Pranayama ini sanggup dilakukan dengan perilaku vajrasana kedua tangan diatas paha. Ada dua tahap yang sanggup dilakukan dalam pranayama ini. Yang pertama tutup hidung kanan dengan ibu jari ajun kemudian Tarik nafas melalui hidung kiri, tahan beberapa waktu sesuai kemampuan hembuskan melalui hidung kanan dengan menutup hidung kiri.

    Kedua yakni tutup hidung kiri dengan itu jaringan tangan kiri kemudian Tarik nafas melalui hidung kanan. Tahann sesuai kemampuan hembuskan melalui hidung kiri dan tutup lubang hidung kanan. Ulangi kedua langka-langka diatas sebanyak 3 kali.

    Manfaat dari Surya Bhedi Pranayama yakni menyeimbangkan kedua energy dalam tubuh. Energy matahari masuk melalui hidung kanan dan energy bulan masuk melalui hidung kiri. Selain itu teknik ini juga sanggup menghilangkan pilek, penyakit kelenjar tenggorokan, sesak nafas dan menenangkan pikiran.

    4. Bhastrika Pranayama

    Bhastrika Pranayama sanggup dilakukan dengan perilaku vajrasana. Ada tiga tahapan yang harus dilakukan dalam Bhastrika Pranayama, yakni pelan, menengah dan cepat. Pertama-tama kepalkan kedua tangan letakan sejajar bahu, kemudian luruskan keatas dan Tarik kembali kebawah dengan mengucapkan So-Ham mengikuti gerakan tangan sebanyak 3 kali. Saat mengucapkan So tangan keatas dan pada dikala mengucapkan Ham tangan kebawah. Mula Bandra tetap dilakukan menyerupai yang telah dijelaskan diatas.

    Kemudian yang kedua posisi yang sama menyerupai diatas ucapan So-Ham diganti dengan nafas masuk dan keluar mengikuti irama gerakan tangan. Bhastrika Pranayama perlu dilakukan dalam 3 tahap masing-masing 1 menit, pada tahap satu dilakukan dengan pelan, kedua lebih cepat dan ketiga paling cepat.

    Adapun manfaat dari Bhastrika Pranayama yakni menghilangkan stress, marah, tidak punya tenaga, tidak bisa mengambil keputusan, selalu merasa lemah, tidak konsentrasi, pikiran kacau, suka menjelek-jelekan dan mengkritik orang lain. Bhastrika Pranayama dianggap sebagai rajanya pranayama. (cat: untuk yang mengalami sesak nafas, jantung tidak sehat dan tekaan darah tinggi sebaiknya melaksanakan tahap awal atau pelan)

    5. Anulom Vilom Pranayama

    Anulom Vilom Pranayama sanggup dilakukan dengan menutup hidung kanan dengan ibu jari kanan, kemudian Tarik nafas melalui hidung kiri, tampa menahan nafas kemudian hembuskan melalui hidung kanan denga menutup hidung kiri. Posisi tubuh tetap mengambil perilaku vajrasan. Lakukan secara bergantian selama 1-3 menit setiap tahapannya. Anulom Vilom Pranayama sanggup menyeimbangkan tekanan darah, baik tinggi atau rendah, melancarkan peredaran darah, susah tidur, paru-paru basah, cemas, takut, sakit kepala, migren dan vertigo. (Mula Bandha tetap dilakukan)

    6. Kapalbhati Pranayama

    Tetap mengambil perilaku yang sama diatas, Tarik perut kedalam dengan derma tangan sambal menghembuskann nafas melalui hidung dengan bersuara. Tetapi pada dikala menarik nafas jangan bersuara, Tarik dengan lembut. Lakukan Kapalbhati Pranayama selama 1 menit. (cat; Kapalbhati Pranayama perlu pendampingan seorang guru alasannya yakni mempunyai pengaruh samping bila salah dilakukan)

    Manfaat dari Kapalbhati Pranayama yakni mengecilkan perut atau mengurangi kegemukan, dalam tiga bulan seseorang sanggup menurunkan berat tubuh 1-3 kg bila dilakukan dengan cara yang benar. Selain itu, pranayama ini juga sanggup menciptakan wajah bercahaya dan tenang. (Mula Bandha tetap dilakukan). Cat: tidak untuk perempuan hamil dan orang yang pernah terjangkit strok dan jantung.

    7. Bhramari Pranayama

    Posisi masih sama, tutuplah kedua indera pendengaran dengan kedua ibu jari, kemudian Tarik nafas dalam-dalam melalui kedua lubang hidung, hembuskan nafas dengan lembut sambal mengeluarkan bunyi mendengung menyerupai seekor lebah secara secara berturut-turut 3-6 kali. Kemudian pada dikala berhenti bersuara tetap tutup indera pendengaran dan dengarkan bunyi yang ada di dalam badan. Lakukan selam 3 kali dengan tetap memperhatikan Mula Bandha.

    Bhramari Pranayama ini bermanfaat untuk menenangkan pikiran pada dikala ada persoalan mendadak. Pranayama ini juga menciptakan wajah mejadi bercahaya, pikiran menjadi kuat, jauh dari penyakit telinga. Bahkan para yogi yang melaksanakan Bhramari Pranayama akan mengetahui Anahatnada (suara bathin) dan mengetahui kematiannya.

    Reff:
    Tim Penyusun. 1995. Buku Pedoman Dosen Agama Hindu, Jakarta: Departemen Agama RI
    Sari, Ni Wayan. 2013. Pranayama.
    Suamba, Putu. 2015. Yoga Sutra Patanjali, Dempasar: Widya Dharma, Universitas Hindu Indonesia.
    Sankaracharya, 2014. Atmabodha Pengetahuan Diri Untuk Kedamaian Tertinggi, Jakarta: MediaHindu
    Wirawan, Made. -. Modul Yoga, Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta